Google dan Meta Dituntut Karena Mengganggu Kesehatan Mental Remaja di Amerika

Google dan Meta mengganggu kesehatan mental. Di awal 2023, perusahaan induk Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, ByteDance TikTok dan Snap Inc mengalami tuntutan.

Google dan Meta Dituntut Karena Mengganggu Kesehatan Mental Remaja di Amerika
Google dan Meta mengganggu kesehatan mental

Berkembang pesatnya teknologi membuat pengguna media sosial cenderung selalu semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Selain membantu dan memudahkan orang untuk terhubung dengan kerabat maupun teman, ternyata berbagai media sosial juga meninggalkan dampak negatif bagi sebagian orang.

Tafansa.com melansir melalui Reuters, di awal 2023 ini beberapa raksasa teknologi, di antaranya perusahaan induk Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, ByteDance TikTok dan Snap Inc dilaporkan mendapat tuntutan oleh sebuah sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat.

Tuntutan ini dikarenakan adanya masalah kesehatan mental yang dialami remaja di sekolah Amerika tersebut akibat media sosial.

Menurut pihak sekolah, raksasa-raksasa teknologi tersebut sengaja merancang aplikasinya agar penggunanya, dalam hal ini para siswa sekolah, kecanduan dengan platform tersebut.

Sehingga, akibat terlalu lama bermain media sosial, remaja-remaja ini mengalami krisis kesehatan mental.

"Pihak Meta dkk. berhasil menguasai dan mempengaruhi kelemahan otak anak muda, sehingga mengikat puluhan juta siswa di sekolah Amerika.

Dibalik kelebihan platform-platform ini, ternyata tergugat ingin penggunaannya kecanduan hingga banyak pelajar yang menyalahgunakan platform media sosial," tulis pihak sekolah di berkas tuduhannya.

Menurut laporan pihak sekolah, siswa mengalami kondisi mental yang lebih parah setelah sebelumnya sudah memiliki riwayat mental yang buruk.

Sekolah pun mengambil tindakan atas dampak kecanduan media sosial ini, seperti memberi kewajiban bagi guru untuk mengambil pelatihan agar mereka bisa mengidentifikasi dan mengatasi gejala dari siswa yang sakit.

Tidak hanya itu, karyawan terlatih juga dipekerjakan di lingkungan sekolah untuk membantu masalah ini. Selain itu, mereka juga membuat biaya tambahan untuk memperingatkan siswa akan dampak negatif media sosial. Biaya yang dimaksud di sini adalah adanya kompensasi atas kerugian finansial dan lainnya.

Sementara itu, Google menulis keterangan resminya bahwa pihak mereka telah melakukan investasi besar-besaran agar keamanan penggunanya bisa tercipta.

Hal ini tidak hanya mereka lakukan bagi pengguna remaja, tetapi juga diperuntukkan bagi anak-anak yang menggunakan berbagai platform mereka.

Hal ini terlihat dari "perlindungan yang kuat dan fitur khusus untuk memprioritaskan kesejahteraan" yang diperkenalkan Google.

Di lain sisi, Snapchat juga mengungkapkan pembelaannya, bahwa mereka telah bekerja sama dengan beberapa organisasi kesehatan mental.

Hal ini mereka lakukan ketika membuat alat di dalam aplikasi. Snapchat juga mengaku bahwa kesehatan mental yang menjadi tuntutan pihak sekolah telah berada dalam prioritas utama mereka.